Kamis, 21 Oktober 2010

DARI LINGKUNGAN HIDUPNYA ANAK-ANAK BELAJAR

Di negara Jepang faktor yang berperan membuat Jepang menjadi raksasa ekonomi bukan karena kekayaan alamnya tetapi dari disiplin dan etika kerja dari masyarakatnya. Kunci keberhasilan ekonomi Negeri Sakura ini ternyata pengaruh dari peran pendidikan mama (kyoiku mama) atau education mama.

Kualitas seorang manusia ketika sudah dewasa, sangat tergantung dari cara lingkungannya membentuk yang bersangkutan. Tidak terlepas dari lingkungan, peran ibu dalam membina kehidupan keluarga sangatlah penting, terutama pada masalah pendisiplinan yang akan menerapkan sikap dan perilaku yang baik. Lalu, para guru punya ketenangan dan waktu cukup untuk membelajarkan pengetahuan, keterampilan.

Tulisan Dorothy Low Nolte di bawah ini bisa menjadi gambaran dan pedoman bagi kita tentang suatu proses dan hasilnya bagi setiap insan. Tulisan luar biasa ini sangat mengilhami saya dalam membentuk karakter anak-anak dan mudah-mudahan juga bisa mengilhami Anda.

Children Learn What They Live With
(Dari Lingkungan Hidupnya Anak-anak Belajar)

Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak biasa hidup dalam permusuhan, kelak ia akan terbiasa menentang dan melawan.

Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.

Jika anak biasa hidup dikasihani, kelak ia akan terbiasa meratapi nasibnya sendiri.

Jika anak biasa hidup diolok-olok, kelak ia akan terbiasa menjadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri, kelak ia akan terbiasa merasa bersalah.
Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami, kelak ia akan terbiasa menjadi penyabar.

Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan, kelak ia akan terbiasa percaya diri.

Jika anak biasa hidup banyak dipuji, kelak ia akan terbiasa menghargai.

Jika anak biasa hidup diterima oleh lingkungan, kelak ia akan terbiasa mencintai.

Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan, kelak ia akan terbiasa senang dengan dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, kelak ia akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.

Jika anak biasa hidup jujur, kelak ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil, kelak ia akan terbiasa dengan keadilan.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman, kelak ia akan terbiasa mencintai orang-orang di sekitarnya.
Jika anak biasa hidup di tengah keramahtamahan, kelak ia akan terbiasa berpendirian, “Sungguh indah dunia ini!”


-Dorothy Low Nolte-

Tidak ada komentar: